Serang – Dalam rangka mewujudkan tata kelola pendidikan tinggi yang lebih transparan dan akuntabel, Kementerian Pendidikan Tinggi, Sains, dan Teknologi (Kemendiktisaintek) RI terus melakukan upaya signifikan dalam Peningkatan dan Optimalisasi Layanan Pangkalan Data Pendidikan Tinggi (PDDikti). PDDikti merupakan sumber data tunggal dan resmi yang mencatat seluruh riwayat akademik mahasiswa, dosen, dan program studi di Indonesia.
Melalui rilis pers terbaru dan berbagai agenda internal, Kemendiktisaintek menegaskan bahwa optimalisasi ini merupakan langkah strategis dalam mendukung Transformasi Digital Pendidikan Tinggi di Indonesia.
Fokus Utama Optimalisasi Layanan PDDikti
Peningkatan layanan PDDikti oleh Kemendiktisaintek berfokus pada beberapa aspek kunci:
1. Peningkatan Performa dan Stabilitas Sistem
Kemendiktisaintek secara berkala melaksanakan maintenance (pemeliharaan) sistem PDDikti. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan performa server, mengoptimalkan infrastruktur basis data, dan memastikan stabilitas layanan agar proses sinkronisasi data dari Perguruan Tinggi ke pusat data berjalan lebih cepat dan minim gangguan.
"Data PDDikti adalah jantung dari administrasi pendidikan tinggi nasional. Peningkatan performa sistem ini krusial untuk menjamin data tersimpan aman, akurat, dan siap diakses kapan pun dibutuhkan oleh publik dan institusi," ujar perwakilan dari Pusat Data dan Teknologi Informasi Kemendiktisaintek.
2. Integrasi Layanan yang Lebih Efisien
Optimalisasi juga dilakukan melalui integrasi layanan PDDikti dengan platform digital Kemendiktisaintek lainnya, seperti pengembangan platform layanan terpadu SatuDikti atau peningkatan integrasi dengan sistem Penomoran Ijazah Nasional (PIN) dan Sistem Informasi Sumber Daya Terintegrasi (SISTER). Integrasi ini bertujuan untuk menciptakan alur kerja yang lebih efisien dan meminimalkan duplikasi data, sehingga proses pengurusan administrasi akademik, karir dosen, dan verifikasi ijazah dapat dilakukan dengan mudah.
3. Peningkatan Akurasi dan Validitas Data
Kemendiktisaintek menekankan kembali pentingnya kepatuhan seluruh Perguruan Tinggi, termasuk Universitas Bestari, dalam melakukan pelaporan data secara rutin dan akurat. Melalui proses optimalisasi sistem, mekanisme validasi data ditingkatkan untuk segera mendeteksi anomali atau ketidaksesuaian data, sehingga kualitas data yang masuk ke PDDikti benar-benar mencerminkan kondisi akademik yang sebenarnya.
Imbauan kepada Perguruan Tinggi dan Civitas Akademika
Sehubungan dengan upaya peningkatan ini, Kemendiktisaintek mengimbau seluruh Perguruan Tinggi untuk:
Memastikan Sinkronisasi Data Tepat Waktu: Perguruan Tinggi wajib melakukan sinkronisasi data melalui aplikasi Neo Feeder secara berkala dan mengikuti jadwal cut-off data yang ditetapkan.
Menjaga Kualitas Data: Operator PDDikti di tingkat institusi harus memastikan bahwa data mahasiswa, dosen, mata kuliah, dan nilai terinput dengan benar dan sesuai fakta.
Universitas Bestari mendukung penuh langkah-langkah yang diambil oleh Kemendiktisaintek. Kami berkomitmen untuk selalu mematuhi pedoman pelaporan data dan mengoptimalkan peran operator internal kami agar seluruh data akademik civitas akademika Universitas Bestari tercatat valid di PDDikti.
Hal ini menjadi penting mengingat data yang terekam di PDDikti adalah kunci untuk pengakuan status mahasiswa/lulusan, kelancaran administrasi beasiswa, hingga pengakuan jenjang karir dosen secara nasional.
0 Komentar